You are currently viewing BEBERAPA HADITS MENGENAI KURMA AJWA

BEBERAPA HADITS MENGENAI KURMA AJWA

  • Post category:Artikel

Buah kurma identik dengan makanan yang harus disantap ketika berbuka puasa pada Ramadan. Otomatis, buah kesukaan Nabi Muhammad SAW ini sangat populer dan diminati selama bulan puasa. Apalagi kurma mengandung nutrisi yang melimpah, seperti glukosa, serat, fruktosa, hingga vitamin A. Sangat cocok untuk dikonsumsi setelah menahan lapar dan dahaga selama seharian.

Kurma juga disebut sebagai buah yang unik. Bagaimana tidak? Allah SWT menyebutnya sebanyak 20 kali di 16 surat yang berbeda dalam Alquran. Selain itu, buah ini juga menjadi oleh-oleh wajib untuk dibawa pulang umat Islam yang selesai menunaikan ibadah haji maupun umrah.
 
Dari penjelasan di atas, kalian dapat mengetahui begitu lekatnya buah yang berasal dari tanah Arab ini dengan Islam. Lantas, apa saja sih manfaat kurma? Dan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk mengonsumsi buah satu ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat kurma menurut Islam:

  • Mengonsumsi tujuh buah kurma ajwa dapat menangkal racun dan sihir
    Kurma ajwa merupakan salah satu jenis kurma premium yang cukup populer. Kurma yang lebih dikenal sebagai kurma nabi ini merupakan jenis kurma yang pertama kali ditanam oleh Rasulullah SAW. Bentuknya padat dan agak keras, tetapi memiliki rasa yang lezat, harum, dan empuk ketika dimakan. Itulah yang membuat kurma ini dijualdengan harga yang terbilang tinggi di antara jenis kurma lainnya.

Dalam Shahih Buhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti yang diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waqash. Berikut bunyi hadisnya:

“Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir.”

Kurma ajwa juga disebutkan berasal dari surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun,” (HR Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)

  • Mencerdaskan otak
    Ibnu Qayyim pernah menyampaikan bahwa ruthab (kurma basah) bisa meningkatkan kecerdasan seseorang. Khususnya, jika dimakan dengan biji buah cemara. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Berilah makan buah kurma kepada istri-istrimu yang sedang hamil, karena sekiranya wanita hamil itu makan buah kurma, niscaya anak yang lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa adalah buah kurma. Sekiranya Allah menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada kurma, maka Allah akan memberikan buah itu kepada Maryam.” (HR Bukhari)

mengonsumsi kurma dapat menjadi amal ibadah jika dilakukan dengan niat mengikuti sunnah rasul. Dalam hal ini, kurma merupakan bagian yang esensial dalam Thibbun Nabawi, teknik hidup sehat khas Rasulullah, disamping air zamzam, habbatussauda dan madu. Wallahu a’lam.

“Apabila salah seorang di antara kamu ingin berbuka puasa, maka hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan. Jika tidak ada kurma, maka mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan.” (HR Daud dan Tirmidzi)

Leave a Reply